Enam Alasan Kenapa Harus Nonton Drama Korea Sky Castle




          Tadinya saya ga terlalu tertarik dengan drama Korea ini. Bukan karena pemainnya yang saya ga terlalu paham, tapi karena lagi konsen buat ngikutin drama on going Memories Of The Alhambra dan The Last empress. Jadi kayaknya ga ada waktu lagi buat nonton drama korea on going lagi.

          Tapi ternyata saya keracunan juga gegara di teror sama mak erlina. Akhirnya cuz dech nonton drama korea ini. Dan sungguh rasanya ga menyesal sama sekali. Ada Enam Alasan Kenapa Harus Nonton Drama Korea Sky Castle. Sebelum bahas drama tersebut, saya akan cerita dulu ya tentang drama ini. 

          Drama Korea Sky Castle sendiri menceritakan tentang para orang tua yang sangat menjunjung tinggi nilai anak – anak mereka. Penghuni Sky Castle sendiri bukan sembarangan orang. Para Orang tua ini bisa melakukan apa saja agar nilai sang anak dapat di sombongkan kepada rekan – rekannya. Tanpa pernah bertanya kesusahan sang anak

          Keluarga pertama yang menjadi sorotan adalah Profesor Kang dengan istrinya Su Jin. Mereka memiliki dua anak bernama Yeh Suh dan Yeh Bin. Yeh Suh sangat terobsesi dengan belajar di mulai dari usia empat tahun. Keinginannya adalah menjadi dokter generasi ketiga di keluarganya. Hal ini lah yang membuat ibunya Su Jin terkadang menjadi hilang akal untuk pendidikan Yeh Syh. Belum lagi tekanan dari mertuanya yang sangat menginginkan Yeh Suh masuk Kedokteran. Sehingga Yeh Bin pun mulai merasa terlupakan. Udah kelihatan menarik kan keluarga ini?

          Ada pula keluarga professor Cha dan seung Hye yang memiliki anak Se ri dan si kembar Su Joon dan Ki Joon. Sang ibu Seung Hye sangat ingin melindungi anak – anaknya dari obsesi berlebihan sang suami yang terlalu menekan sang anak. Bahkan saking terobsesi dengan kebanggan anak, Se ri anak sulungnya sampai harus melakukan sebuah kebohongan besar. Suka banget sech di adegan ini karena kata – katanya bikin saya jadi makjleb sebagai orang tua. 

          Keluarga paling kocak dan keluarga yang selalu mengamati adalah Prof woo dan jin – jin. Diantara keluarga yang bikin spaneng, kayaknya keluarga ini yang bikin suasana jadi adem. Jin – jin sangat mengidolakan Su jin dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Padahal Soo han anaknya sangat jauh dalam hal belajar. Dan lumayan kocak pertengkaran ibu dan anak disini. Dan banyak juga adegan yang bikin haru.


          Keluarga yang memancing masalah di drama korea ini adalah keluarga Young Jae. Tadinya di awal episode keluarga ini terlihat bahagia. Tapi di akhir episode, masalah terjadi karena ibu Young Jae bunuh diri.

          Keluarga terbaru yang nantinya akan menjadi salah satu peran penting adalah Prof Hwang dan istrinya Sue Lim. Mereka memiliki anak yang juga pintar yaitu woo joo. Tadinya Sue Lim menjadi trouble maker bagi penghuni Sky Castle tersebut karena menyelidiki kematian ibu Young Jae.


          Tapi sebenarnya siapakah yang menjadi pemicu ibu Young Jae bunuh diri. Dan siapakah pelatih Kim yang akan menjadi bayang – bayang Yeh Suh? Mangga cuz di tonton ya

          Tapi ada hal lain yang membuat drama korea ini layal di tonton untuk keluarga. Ada Enam Alasan kenapa Harus Nonton Drama Korea Sky Castle

            Enam Alasan Kenapa Harus Nonton Drama Korea Sky Castle


                Kalau masih maju mundur tentang drama korea ini, maka yang harus kamu lakukan adalah nonton lah drama korea ini. Bukan cuman buat orang tua saja, tapi anak – anak pun kayaknya perlu juga buat nonton ini. Karena banyak banget pelajaran yang saya peroleh sebagai anak maupun orang tua.



          Tema yang belum pernah ada di sepanjang drama korea
          Kayaknya drama korea Sky Castle yang baru pertama kali membahas tentang pendidikan yang ada di korea. Khususnya lagi adalah pendidikan kalangan elit. Oleh karena itu menurut berita sech, drama korea ini memecahkan rekor drama korea tv kabel dengan rating tertinggi mengalahkan drama korea Goblin. Bahkan melampaui pencapaian rating Reply 1988 yang bikin saya gagal move on.
          Ternyata bukan cuman Indonesia saja yang para orang tua nya suka rempong sendiri dengan berbagai les untuk anak – anak. Ternyata hal ini juga menjalar di negara Korea sana. Bahkan kalau saya perhatikan di beberapa drama korea, cenderung lebih ketat dibandingkan dengan Indonesia.
          Drama korea Sky Castle menyajikan tentang bagaimana kalangan atas bersedia mengeluarkan begitu banyak dana untuk menunjang pendidikan anak – anaknya. Memang tidak ada klaim bahwa drama korea ini adalah kisah nyata, tapi dengan banyaknya peminat di negeri ginseng sana, kayaknya memang sudah menjadi bukti bahwa ada kesenjangan dalam pendidikan di masyarakat sana.

          Tentang Pengasuhan Anak
          Drama korea Sky Castle banyak mengajarkan tentang bagaimana pola pengasuhan yang mungkin sangat membuat anak – anak kita rawan stress. Apa jadinya bila sang anak sudah terbebani dengan pendidikan sekolah tapi tidak mendapat dukungan apa – apa akan hasil belajarnya.

          Sebagai orang tua perlu juga kita mengerem saat anak kita sudah terlalu larut dengan obsesi buta. Menjadi seorang motivator saat anak menjadi limbung. Dan menjadi teman diskusi saat anak bingung dengan pilihan. Jangan sampai hanya karena masa lalu orang tua yang gagal meraih cita – citanya lantas menjadikan impian itu beban bagi anak – anaknya.

          Salah satu adegan yang bikin gemes adalah tentang sikap Yeh Suh yang menurut saya sendiri bahkan tidak sopan kepada ayahnya sendiri. Karena yang ada di pikirannya adalah ambisi tentang nilai akademik. Walaupun di akhir episode sikap yeh Suh perlahan membaik setelah kematian Hye na dan dia keluar dari sekolah *iya ini SPOILER HWAKAKAK

          Dan hal yang paling mendasar dalam sebuah pengasuhan yang diceritakan disini adalah Pengasuhan dan pendidikan anak bukan semata – mata adalah tanggung jawab seorang ibu. Tapi juga tanggung jawab para ayah. Jangan sampai saat anak berprestasi di elu – elukan, dan saat anak gagal segala kekesalan di lampiaskan kepada sang istri.

          Dan sikap ini lah lagi – lagi yang membuat Su Jin menjadi seorang Ibu yang terlihat angkuh dan keras.

          Berbicara dari hati ke hati dengan Anak

          Pernah kah kita berbicara dari hati ke hati dengan anak, apa yang sebenarnya mereka inginkan? Pernah kah kita bertanya “capek ga belajar? Susah ya pelajarannya?”. Itulah pesan tersirat yang saya tangkap saat menonton beberapa adegan antara anak dan ibu disini. Terkadang sebagai orang tua kita hanya fokus tentang tujuan kebaikan untuk anak. Tanpa berpikir apakah yang dilakukan sudah sesuai dengan keinginan sang anak atau tidak.

          Dan pesan ini pertama kali saya tangkap waktu Soo Han kesulitan belajar dan akhirnya Jin jin menyuruhnya istirahat sambil memeluk anaknya. Asli sebenarnya pengin nangis banget pas adegan ini. Wajar seorang ibu menginginkan anak yang terbaik dalam hal pendidikan. Walau pun segala sesuatunya harus dikembalikan lagi pada kemampuan pada anak.

          Dan berbicara dari hati ke hati ini juga ada di adegan saat Yeh Suh dan Su jin akhirnya rela untuk melepaskan kesempatan Yeh Suh masuk UNS Kedokteran demi bebasnya Woo Jo dari penjara. 



          Belum lagi saat keluarga Prof Kang mulai berdiskusi bersama langkah apa yang akan dilakukan Yeh Suh tanpa intervensi apapun.

          Tapi Berbicara dari hati ke hati ini juga memerlukan kerelaan dari orang tua bila memang segala keinginan anak sama sekali jauh dari keinginan orang tua seperti woo joo yang memutuskan untuk keluar dari sekolah.

          Dan saya cukup surprise dengan prof Cha yang akhirnya bisa menerima dengan lapang dada keinginan dari anak sulungnya. Dan mulai mendukung keinginan anaknya

          Hubungan Suami Istri
          Lima alasan kenapa harus menonton drama korea Sky Castle, Selain urusan pendidikan anak, yang tidak kalah pentingnya yaitu hubungan suami istri. Diantara keluarga ini yang masih tidur satu ranjang dan bisa bicara tanpa ada intervensi ya pasangan Prof Woo dan jin jin serta sue lim dan juga Prof Hwang. Mereka masih satu ranjang dan bisa bicara tanpa adanya dominasi salah satu. 

          Walaupun pada episode menjelang akhir suka banget adegan prof Kang memeluk Su Jin yang akhirnya berbicara dengan polisi kebenaran tentang Woo Jo. Terkadang sebagai seorang istri hal yang dibutuhkan adalah pelukan dari suami tercinta bila ia melakukan kesalahan. Bukan omelan yang keras, karena ia tahu salah. Cukup pelukan sebentar sekedar memberikan semangat.
         

          Hal lain selain belajar adalah berteman

          Ayah ibu jangan lupa untuk mengajarkan anak – anak kita cara berteman dan bersosialisasi. Terkadang memiliki teman adalah kelebihan seorang anak. Belajar bersama saling membantu mengajarkan take and give maju bersama.

          Seperti Yeh Suh yang akhirnya memulai untuk berteman dan bersosialisasi lagi dengan seusianya walaupun dalam hal belajar.



          Berdamai dengan Diri Sendiri

          Pastilah ada beberapa orang tua yang terkadang secara tidak sengaja memaksakan keinginan terdahulu yang belum kesampaian kepada anaknya. Dan ini lah yang ada dalam diri prof Cha yang selalu menginginkan anaknya berada dalam puncak tertinggi. 

          Dan perasaan ini pula yang ada dalam diri Pelatih Kim sewaktu masih di Fairfax. Memaksakan anaknya untuk belajar melampaui kemampuannya di usia dini. Meskipun akhirnya Kay mengalami kecelakaan dan terbelakang mental tapi dia tetap merasa harus belajar. Kalau kayak gini saya jadi inget banget pernah baca ada anak usia sekolah yang masuk ke rumah sakit jiwa. Sedih ya.




          Dan drama korea Sky Castle ini ditutup dengan celotehan Jin Jin dan suaminya

“Bahwa anak – anak yang tumbuh dicintai oleh orang tua mereka, mampu menanggung Stress berat yang datang dari beban pelajaran”
“Kita tidak dapat mengubah sistem Pendidikan sialan ini, Jadi Setidaknya yang bisa kita lakukan sebagai orang tua, adalah untuk membantu putra kita menanggung sistem brutal dengan mencintainya sebanyak yang kita bisa”

          Karena sesungguhnya menjadi orang tua tidak ada sekolahnya, kita hanya bisa meraba dan menggunakan perasaan dan logika untuk kebaikan anak – anak. tapi jangan lupa kalau anak – anak juga memiliki perasaan dan mungkin impian yang berbeda dengan orang tua.

          Daebak JTBC pantas lah kalau jadi drama korea yang fenomenal dengan rating yang melesat walaupun tanpa bintang ternama, dan sungguh aku terpesona dengan pemeran Pelatih Kim yang aktingnyan daebak banget.
          Jadi buat kamu, paling suka adegan apa di drama Korea Sky Castle ini?

Komentar

  1. Wahh, aku penasaran sama drama korea ini. Banyak yg rekomenin bagus. Ntar nonton deh *cari laptop pinjeman dl*

    BalasHapus
  2. Wah bagus nih kayaknya drama korea Sky Castle. Aku jadi pingin nonton juga nih hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama Korea Romance is a Bonus Book

Review Drama Korea : Life